Presiden Obama Juga Dikirimi Surat Beracun

Presiden Obama saat berbicara melalui telepon di Oval Office dengan Direktur FBI Robert Mueller beberpa saat setelah ledakan. Ia tampak duduk bersama Lisa Monaco, kepala Keamanan Dalam Negeri, dan Kepala Staf Denis McDonough. Obama diberi penjelasan tentang serangan di Boston.
Tim Secret Service AS berhasil "mencegat" sepucuk surat untuk Presiden Barack Obama yang diduga mengandung "bahan-bahan mencurigakan". Seorang anggota aparat keamanan mengatakan, surat untuk Presiden Obama itu serupa dengan surat yang dikirimkan ke seorang anggota kongres asal Mississippi. Setelah dilakukan uji coba, surat itu positif mengandung substansi risin yang sangat beracun. Surat untuk Obama itu diterima fasilitas khusus yang bertugas memilah dan memeriksa surat-surat yang dikirimkan untuk presiden atau anggota kongres.
 Fasilitas penyortir surat ini tidak berada di lokasi yang sama dengan Gedung Putih dan Gedung Capitol di Washington DC. Kabar soal surat-surat mencurigakan ini terus bermunculan di tengah ketegangan pasca-ledakan bom di tengah ajang lomba maraton Boston yang menewaskan tiga orang dan melukai 170 orang itu. Juru bicara Secret Service, Ed Donovan, mengatakan, surat untuk Obama itu "dicegat" pada Selasa (16/4/2013) waktu setempat, di hari yang sama saat seorang anggota kongres menerima surat serupa. Secret Service, yang bertugas menjaga keamanan presiden, akan bekerja sama dengan FBI dan kepolisian Washington DC untuk menyelidiki kasus ini.

Tersangka Pengirim Surat Beracun untuk Obama Ditangkap

Biro Investigasi Federal AS (FBI), Rabu (17/4), mengatakan, pihaknya telah menangkap pria Mississippi yang "diyakini bertanggung jawab" atas pengiriman surat yang positif mengandung racun jenis risin kepada Presiden Obama, kata seorang senator dan pejabat lainnya. Pria bernama Paul Kevin Curtis itu ditangkap di rumahnya di Corinth, Mississippi, kata FBI. Curtis merupakan "individu yang diyakini bertanggung jawab atas pengiriman tiga surat yang dikirim melalui US Postal Service yang positif mengandung risin," kata FBI dalam sebuah pernyataan seperti dikutip USA Today dalam situs webnya. Gedung Putih dan Capitol Hill berada dalam kondisi siaga setelah tes awal pada Rabu menunjukkan bahwa ada surat-surat mencurigakan yang positif mengangung risin, racun yang mematikan. Selain Obama, Senator Roger Wicker dari Mississippi juga dikirimi surat beracun jenis risin.

Seperti surat yang untuk Obama, surat untuk Wicker itu pun berhasil "dicegat' di fasilitas pemeriksaan surat. Seorang anggota aparat keamanan mengatakan, surat untuk Obama serupa dengan surat yang dikirimkan ke senator itu. Surat untuk Obama diterima fasilitas khusus yang bertugas memilah dan memeriksa surat-surat yang dikirimkan untuk presiden atau anggota kongres. Saat pemerintah federal menyelidiki surat untuk Obama dan Senator Wicker, sejumlah senator lainnya melaporkan bahwa mereka juga telah menerima surat yang mencurigakan. Laporan itu memicu US Capitol Police untuk menutup dua gedung perkantoran kongres untuk beberapa waktu. Tes awal pada substansi dalam surat untuk Obama menunjukkan bukti adanya risin, tetapi analisis laboratorium lanjutan sedang berlangsung untuk mengonfirmasi temuan tersebut, kata sebuah pernyataan FBI. Pengujian serupa sedang dilakukan pada surat untuk Wicker, dan hasilnya dapat diketahui dalam 24-48 jam. Kedua surat itu punya cap pos Memphis, kata pihak penegak hukum. Dalam buletin intelijen yang diperoleh Associated Press, FBI melaporkan bahwa kedua surat berbunyi, "Melihat sebuah kesalahan tetapi tidak mengungkapkannya merupakan mitra diam bagi kelangsungan kesalahan tersebut." Keduanya ditandatangani, dengan tulisan "Saya KC dan saya menyetujui pesan ini." Risin dapat mematikan jika tertelan atau terhirup, tapi racun itu umumnya dianggap tidak efektif sebagai senjata serangan terorisme massal karena sangat sulit untuk memasukkannya ke dalam bentuk yang bisa menyebar lewat udara.

 Obama telah diberitahu tentang surat-surat yang mencurigakan itu pada Selasa malam dan Rabu pagi, kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jay Carney. Kabar soal surat-surat mencurigakan ini terus bermunculan di tengah ketegangan pasca-ledakan bom di tengah ajang lomba maraton Boston yang menewaskan tiga orang dan melukai 170 orang itu. Namun FBI dan Gedung Putih menekankan bahwa tidak ada indikasi adanya hubungan antara surat-surat itu dan pemboman kembar di Maraton Boston, Senin lalu. Carney memperingatkan rakyat Amerika untuk tidak harus buru-buru membuat kesimpulan. "Sebelum kita berspekulasi atau membuat hubungan yang kita tidak tahu ... kita perlu mendapatkan fakta-fakta," kata Carney.

 source : KOMPAS

0 komentar:

Posting Komentar